Friday, October 12, 2018

PENGALAMAN BELAJAR TEKNIK PRESENTASI DAN KOMUNIKASI


               Assalamualaikum wr.wb, teman-teman di pembahasan sebelumnya saya telah membahas tentang beberapa pertanyaan seputar perencanaan wilayah kota, nah namun  pada blog kali ini insyaAllah saya akan membahas  tentang ‘KELAS TEKNIK PRESNTASI DAN KOMUNIKASI   SAYA’ agar lebih jelas insyallah saya akan menceitakan sedikit  tentang kelas teknis presentasi dan komunikasi saya,

               kelas teknik prenstasi dan komunikasi ini sendiri adalah salah satu mata kuliah yang ada di jurusan perencanaan wilayah kota atau yang biasa kita kenal dengan kata planologi,mungkin di beberapa  universitas yang yang ada jurusan planologi,mempelajari juga salah satu mata kuliah ini,namun   mungkin namanya berbeda dengan ITENAS ya itu  TEKNIK PRESENTASI DAN KOMUNIKASI,namun pada intinya, apa yang di pelajari itu sama saja,hanya dosen maupun cara penyampain saja yang berbeda dengan apa yang kami dapatkan di Institut Teknologi Nasional 

         Dalam Teknik Presentasi dan Komunikasi atau TEKPRES ini kita akan belajar banyak hal tentang presentasi dan komunikasi, contohnya:
1.       Bagaimana cara berkomunikasi terhadap pendengar yang lebih mudah maupun yang lebih tua
2.       Bagaimana cara kita berkomunikasi yang baik terhadap atasan (bos) maupun bawahan (anggota)
3.       Bagaimana cara agar  tidak terjadi miskomunikasi dalam komunikasi

              Untuk mempelajari semua itu kita tidak hanya belajar di dalam kelas saja, namun di luar kelas pun   kita di suruh sangat aktif untuk mempelajari TEKPRES ini, karna di luar kelas sendiri kita di berikan tugas untuk menunjang pemahan kita terhadap materi yang telah disampaikan di kelas, mulai dari membuat vidio,yang di dalamnya kita harus berbicara  terhadap pendengar yang usianya masih SD,kemudian di tugas berikutnya pendengrnya adalah  Dosen, dan dengan durasi  waktu yang telah di tentukan oleh dosen

     Namun pada intinya,dengan kita mempelajari matkul TEKNIK PRESENTASI  DANKAMUNIKASI ini,kita akan menjadi lebih  paham  dan mengerti bagaimana cara berkomunikasi dengan baik dan benar tanpa ada miskomunikasi antara komunikator dan komunikan itu seperti apa,sehingga dalam keseharian kita,maupun dalam dunia kerja nantinya,kita  sudah mengerti dan memahami cara komunikasi yang baik itu seperti apa,sehingga ilmunya dapat di terapkan di dunia nyata.

                Nah, itu tadi sedikit cerita dan manfaat  yang bisa saya bagi ke temen-temen yang baca blog saya kali ini,saya pikir temen-temen pun mempelajari apa yang saya pelajari ini,namun tidak ada salahnya jika saya berbagi sedikit pengalaman dan pemahaman saya tentang teknik presentasi dan komunikasi kepada temen-temen,semoga bermanfaat,sekian dari saya, assalamualaikum.wr.wb




Saturday, October 6, 2018

4 PERTANYAAN SEPUTAR PWK BESERTA JAWABANNYA

1.Kenapa "perencanaan wilayah kota"?,Kenapa tidak "perencanaan wilayah" saja?
2.Apa perbedaan 'wilayah' dengan 'wilayah kota'?
3.Apakah 2030 jakarta tenggelam?
4.Bisakah membangun kota di perairan samudra?
jawab
1 . Agar ilmu yang di sampaikan lebih konkrit tentang pengembangan kota saja.

2. wilayah merupakan merupakan sebuah tempat yang berada di permukaan bumi yang mempunyai batas kenampakan tertentu yang bersifat khas dan membedakan wilayah satu dengan lainnya.
Kota merupakan lokasi yang memiliki kepadatan penduduk yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi. Penduduk di lokasi tersebut tidak tergantung pada sektor pertanian maupun aktivitas ekonomi primer. Pada lokasi tersebut juga dijadikan sebagai pusat kebudayaan, ekonomi maupun administrasi bagi wilayah sekitar
3. menurut banyak penelitian mengatakan volume berat   ibukota melebihi kapasitasnya,sehingga mengakibatkan penurunan tanah setiap tahunnya, sehingga banyak peneliti yang berspekulasi bahwa taun 2030 jakarta akan terendam air.
4.bisa saja, namun kotanya berbentuk kapal yang sangat besar.


Saturday, September 29, 2018

Bentuk-Bentuk Komunikasi



   Pada Artikel sebelumnya, Saya sudah menjelaskan tentang pengertian Komunikasi dan Miss-Komunikasi. Nah, sekarang saya akan berbagi lagi tentang bentu-bentuk dari Komunikasi.
Komunikasi berdasarkan bentuknya, dibagi menjadi tiga yakni:

1) Komunikasi Antar Personal

        Komunikasi ini lebih dikenal dengan Interpersonal: komunikasi yang terjadi antar komunikator dengan komunikan secara langsung dengan cara bertatap muka atau tidak. Komunikasi seperti ini lebih efektif karena kedua belah pihak saling melancarkan komunikasinya dan dengan feedback keduanya melaksanakan fungsi masing-masing,

2) Komunikasi Kelompok

          Yakni komunikasi yang terjadi antara seseorang dan kelompok tertentu. Menurut David Krech dalam buku Individual In Society yang diterbitkan Univercity Of California tahun 1882 halaman 456 dikemukakan bahwa komunikasi kelompok dapat dipetakan menjadi 3 kelompok komunikasi yaitu;
Small groups (kelompok yang berjumlah sedikit); yaitu komunikasi yang melibatkan sejumlah orang dalam interaksi satu dengan yang lain dalam suatu pertemuan yang bersifat berhadapan. Ciri-ciri kelompok seperti ini adalah kelompok komunikan dalam situasi berlangsungnya komunikasi mempunyai kesempatan untuk memberikan tanggapan, dalam hal ini komunikator dapat berinteraksi atau melakukan komunikasi antar pribadi.
Medium groups (agak banyak); Komunikasi dalam kelompok sedang lebih mudah sebab bisa diorganisir dengan baik dan terarah, misalnya komunikasi antara satu bidang dengan bidang yang lain dalam organisasi atau perusahaan.
Large groups (jumlah banyak); merupakan komunikasi yang melibatkan interaksi antara kelompok dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Komunikasinya lebih sulit dibandingkan dengan dua kelompok di atas karena tanggapan yang diberikan komunikan lebih bersifat emosional.

3) Komunikasi Massa

        Komunikasi yang menggunakan media sebagai alat atau sarana bantu, biasanya menggunakan media elektronik seperti Televisi, Radio, Surat kabar, Majalah dan lain-lain. Karakteristik media massa antara lain:
Pesan-pesan yang disampaikan terbuka untuk umum.
Komunikasi bersifat heterogen, baik latar belakang pendidikan, asal daerah, agama yang berbeda, kepentingan yang berbeda.
Media massa menimbulkan keserempakan kontak dengan sejumlah besar anggota masyarakat dalam jarak yang jauh dari komunikator.
Hubungan komunikator-komunikan bersifat interpersonal dan non pribadi.
Dari uraian tentang pola dan bentuk komunikasi maka setidaknya dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur komunikasi harus mampu menjadi sebuah pemahaman yang berarti ketika kita mencoba untuk berkomunikasi baik antar pribadi, interpersonal, kelompok atau massa, sisi lain yang harus diperhatikan dalm menjalankan pola komunikasi harus menggunakan prinsip-prinsip komunikasi sebagai kajian terhadap kondisi psikologi komunikan yang kita hadapi.

         Berkaitan dengan bentuk-bentuk komunikasi, pada teori komunikasi sebagaimana dikemukakan Gunawan Jiwanto dalam buku Komunikasi dalam Organisasi tahun 1987 terbitan Andi Offset Yogyakarta halaman 17 terdapat jenis-jenis komunikasi dan dapat digolongkan menjadi 5 kategori jenis komunikasi antara lain yaitu;

1) Komunikasi lisan dan tertulis.

      Dasar dari penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentuk pesan yang disampaikan, pada komunikasi antar pribadi komunikasi jenis ini yang paling banyak dilakukan.

2) Komunikasi verbal dan non verbal.

         Jenis komunikasi ini berlaku apabila dua orang berinteraksi, maka informasi mengenai perasaan dan gagasan-gagasan yang timbul akan dikomunikasikan. Informasi mengenai perasaan seseorang dikemukakan secara lisan melalui apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya, arti dan kata atau kalimat diperjelas melalui intonasi bicara, komunikasi dapat dilihat dari perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan menggunakan bahasa isyarat non verbal atau melalui bahasa tubuh yaitu, ekspresi, gerakan, isyarat, posisi badan.

3) Komunikasi ke bawah, ke atas dan ke samping.

        Penggolongan komunikasi linear ini didasarkan pada arah aliran pesan-pesan informasi dalam suatu organisasi. Dalam komunikasi ini pada umumnya bersifat formal, menggunkan tata cara dan aturan, sebagaimana dilakukan antara karyawan dan pimpinan organisasi. Pemimpin dalam komunikasinya menggunakan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, penjelas-penjelas kepada bawahan dan karyawannya. Sebaliknya karyawan dan juga bawahan dalam berkomunikasi dengan pimpinannya ketika memberi laporan-laporan, pengaduan-pengaduan dan lain-lain tidak menghilangkan derajatnya sebagai bawahan. Sedangkan kesamping, antara karyawan dengan karyawan komunikasi bisa berlangsung secara formal dan non formal.

4) Komunikasi Formal dan Informal.

       Komunikasi dalam organisasi juga dapat digolongkan menjadi formal dan informal, dasar penggolongan ini adalah gaya, tata krama dan pola aliran informasi di dalam oraganisasi. Proses komunikasi formal terjadi ketika informasi dikirim kemudian ditransfer melalui pola hierarki kewenangan organisasi yang sudah diterapkan dalam struktur organisasi. Sedangkan informal, antara para karyawan terjadi komunikasi yang tidak terbatas dan bebas.

5) Komunikasi satu arah dan dua arah.

        Jenis komunikasi ini berbeda dalam hal ada tidaknya kesempatan bagi komunikan untuk memberi reaksi maupun respon dan tanggapan terhadap pesan-pesan dan informasi yang dikirim komunikator.
Sebagai Makhluk Sosial, selain mengetahui apa itu Komunikasi, kita juga harus mengetahui bentuk-bentuknya. Kenapa? karena cara kita menyampaikan sangat mempengaruhi informasi-informasi yang akan diterima oleh Komunikan. Nah, jika kita sudah mengetahui bentuk-bentuk komunikasi, itu akan mempermudah kita dalam mengomunikasikan apa-apa yang ingin kita sampaikan kepada Komunikan. Dan Komunikan pun akan dapat menerima informasi sesuai dengan yang kita harapkan.

Demikian bentuk dan jenis-jenis kamonikasi yang dapat bagikan ke teman-teman,sekian dari saya terimakasih banyak.


Thursday, September 20, 2018

Komunikasi dan Miskomunikasi







 KOMUNIKASI
         Komunikasi berasal dari Bahasa Inggris  communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Komunikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang di maksud dapat dipahami.

Namun, secara harfiah komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompokorganisasi, dan masyarakat yang menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Ada pula beberapa ahli
yang memberikan pendapatnya terkait pengertian komunikasi. Berikut beberapa pendapat ahli tersebut :
1.      Carl I. Hovland, menurut pendapatnya komunikasi merupakan proses yang mungkin dilakukan oleh pembawa informasi dengan tujuan memberikan rangsangan kepada orang lain untuk mengubah perilakukanya.
2.      Aristoteles, menurut Aristoteles komunikasi adalah alat yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses demokrasi.
3.      Shannon & Weaver, komunikasi adalah interaksi yang saling mempengaruhi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain baik disengaja maupun tidak. Menurutnya komunikasi tidak terbatas pada bahasa verbal saja, namun juga pada ekspresi wajah, lukisan, teknologi, dan lainnya.
4.      James A. F. Stoner, komunikasi adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang dengan tujuan memberikan pengertian kepada orang lain dengan memindahkan suatu pesan tertentu.
5.      Djenamar SH, komunikasi merupakan seni untuk menyampaikan ide-ide atau informasi tertentu dari seseorang kepada orang lain.
6.      William F. Glueck, membagi komunikasi menjadi dua bagian, yaitu:
Ø  Komunikasi antar personal (interpersonal communication), yaitu proses pertukaran informasi dan pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih dalam suatu kelompok kecil.
Ø  Komunikasi kelompok (organization communication), yaitu proses pemindahan informasi dan pemindahan pengertian dari satu pembicara kepada kelompok dalam suatu organisasi.
Dan komunikasi menurut saya adalah cara penyampaian informasi antara individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok,baik itu secara verbal maupun non-verbal


                                                     MISKOMUNIKASI
           
                Miskomunikasi dapat diartikan sebagai proses komunikasi yang tidak baik, yang dapat menyababkan informasi yang akan disampaikan tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Salah satu contoh dari miskomunikasi adalah saat kita sedang berbicara dengan seorang teman tentang suatu topik, tapi ternyata teman kita memberi respon tentang topik yang lain. Yang akhirnya membuat kita bingung sendiri apa sebenarnya yang sedang kita bicarakan.

            Ada beberapa faktor yang menyebabkan miskomunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Kesalahpahaman antara pemberi dan penerima pesan
2.      Perbedaan persepsi yang diterima penerima pesan dengan yang diberikan oleh pemberi pesan
3.      Perbedaan pengetahuan
4.      Perbedaan pengalaman
5.      Perbedaan bahasa