Saturday, September 29, 2018

Bentuk-Bentuk Komunikasi



   Pada Artikel sebelumnya, Saya sudah menjelaskan tentang pengertian Komunikasi dan Miss-Komunikasi. Nah, sekarang saya akan berbagi lagi tentang bentu-bentuk dari Komunikasi.
Komunikasi berdasarkan bentuknya, dibagi menjadi tiga yakni:

1) Komunikasi Antar Personal

        Komunikasi ini lebih dikenal dengan Interpersonal: komunikasi yang terjadi antar komunikator dengan komunikan secara langsung dengan cara bertatap muka atau tidak. Komunikasi seperti ini lebih efektif karena kedua belah pihak saling melancarkan komunikasinya dan dengan feedback keduanya melaksanakan fungsi masing-masing,

2) Komunikasi Kelompok

          Yakni komunikasi yang terjadi antara seseorang dan kelompok tertentu. Menurut David Krech dalam buku Individual In Society yang diterbitkan Univercity Of California tahun 1882 halaman 456 dikemukakan bahwa komunikasi kelompok dapat dipetakan menjadi 3 kelompok komunikasi yaitu;
Small groups (kelompok yang berjumlah sedikit); yaitu komunikasi yang melibatkan sejumlah orang dalam interaksi satu dengan yang lain dalam suatu pertemuan yang bersifat berhadapan. Ciri-ciri kelompok seperti ini adalah kelompok komunikan dalam situasi berlangsungnya komunikasi mempunyai kesempatan untuk memberikan tanggapan, dalam hal ini komunikator dapat berinteraksi atau melakukan komunikasi antar pribadi.
Medium groups (agak banyak); Komunikasi dalam kelompok sedang lebih mudah sebab bisa diorganisir dengan baik dan terarah, misalnya komunikasi antara satu bidang dengan bidang yang lain dalam organisasi atau perusahaan.
Large groups (jumlah banyak); merupakan komunikasi yang melibatkan interaksi antara kelompok dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Komunikasinya lebih sulit dibandingkan dengan dua kelompok di atas karena tanggapan yang diberikan komunikan lebih bersifat emosional.

3) Komunikasi Massa

        Komunikasi yang menggunakan media sebagai alat atau sarana bantu, biasanya menggunakan media elektronik seperti Televisi, Radio, Surat kabar, Majalah dan lain-lain. Karakteristik media massa antara lain:
Pesan-pesan yang disampaikan terbuka untuk umum.
Komunikasi bersifat heterogen, baik latar belakang pendidikan, asal daerah, agama yang berbeda, kepentingan yang berbeda.
Media massa menimbulkan keserempakan kontak dengan sejumlah besar anggota masyarakat dalam jarak yang jauh dari komunikator.
Hubungan komunikator-komunikan bersifat interpersonal dan non pribadi.
Dari uraian tentang pola dan bentuk komunikasi maka setidaknya dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-unsur komunikasi harus mampu menjadi sebuah pemahaman yang berarti ketika kita mencoba untuk berkomunikasi baik antar pribadi, interpersonal, kelompok atau massa, sisi lain yang harus diperhatikan dalm menjalankan pola komunikasi harus menggunakan prinsip-prinsip komunikasi sebagai kajian terhadap kondisi psikologi komunikan yang kita hadapi.

         Berkaitan dengan bentuk-bentuk komunikasi, pada teori komunikasi sebagaimana dikemukakan Gunawan Jiwanto dalam buku Komunikasi dalam Organisasi tahun 1987 terbitan Andi Offset Yogyakarta halaman 17 terdapat jenis-jenis komunikasi dan dapat digolongkan menjadi 5 kategori jenis komunikasi antara lain yaitu;

1) Komunikasi lisan dan tertulis.

      Dasar dari penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentuk pesan yang disampaikan, pada komunikasi antar pribadi komunikasi jenis ini yang paling banyak dilakukan.

2) Komunikasi verbal dan non verbal.

         Jenis komunikasi ini berlaku apabila dua orang berinteraksi, maka informasi mengenai perasaan dan gagasan-gagasan yang timbul akan dikomunikasikan. Informasi mengenai perasaan seseorang dikemukakan secara lisan melalui apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya, arti dan kata atau kalimat diperjelas melalui intonasi bicara, komunikasi dapat dilihat dari perasaan seseorang ketika berinteraksi dengan menggunakan bahasa isyarat non verbal atau melalui bahasa tubuh yaitu, ekspresi, gerakan, isyarat, posisi badan.

3) Komunikasi ke bawah, ke atas dan ke samping.

        Penggolongan komunikasi linear ini didasarkan pada arah aliran pesan-pesan informasi dalam suatu organisasi. Dalam komunikasi ini pada umumnya bersifat formal, menggunkan tata cara dan aturan, sebagaimana dilakukan antara karyawan dan pimpinan organisasi. Pemimpin dalam komunikasinya menggunakan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, penjelas-penjelas kepada bawahan dan karyawannya. Sebaliknya karyawan dan juga bawahan dalam berkomunikasi dengan pimpinannya ketika memberi laporan-laporan, pengaduan-pengaduan dan lain-lain tidak menghilangkan derajatnya sebagai bawahan. Sedangkan kesamping, antara karyawan dengan karyawan komunikasi bisa berlangsung secara formal dan non formal.

4) Komunikasi Formal dan Informal.

       Komunikasi dalam organisasi juga dapat digolongkan menjadi formal dan informal, dasar penggolongan ini adalah gaya, tata krama dan pola aliran informasi di dalam oraganisasi. Proses komunikasi formal terjadi ketika informasi dikirim kemudian ditransfer melalui pola hierarki kewenangan organisasi yang sudah diterapkan dalam struktur organisasi. Sedangkan informal, antara para karyawan terjadi komunikasi yang tidak terbatas dan bebas.

5) Komunikasi satu arah dan dua arah.

        Jenis komunikasi ini berbeda dalam hal ada tidaknya kesempatan bagi komunikan untuk memberi reaksi maupun respon dan tanggapan terhadap pesan-pesan dan informasi yang dikirim komunikator.
Sebagai Makhluk Sosial, selain mengetahui apa itu Komunikasi, kita juga harus mengetahui bentuk-bentuknya. Kenapa? karena cara kita menyampaikan sangat mempengaruhi informasi-informasi yang akan diterima oleh Komunikan. Nah, jika kita sudah mengetahui bentuk-bentuk komunikasi, itu akan mempermudah kita dalam mengomunikasikan apa-apa yang ingin kita sampaikan kepada Komunikan. Dan Komunikan pun akan dapat menerima informasi sesuai dengan yang kita harapkan.

Demikian bentuk dan jenis-jenis kamonikasi yang dapat bagikan ke teman-teman,sekian dari saya terimakasih banyak.


No comments:

Post a Comment